Menghapus Jejak

Entah karena kesadaran privasi, kerahasiaan, atau mungkin rutinitas saja, ada kalanya kita perlu menghapus history dari kegiatan browsing kita sehari-hari. Apa yang pertama kita lakukan untuk hal tersebut? Yak benar, yang kita lakukan adalah menghapus history dan embel-embelnya seperti cache, cookies, pada browser kita.

Dan apakah itu cukup? Ternyata tidak. Google menyimpan history pencarian kita di servernya (saya asumsikan pembaca selalu dan sangat sering menggunakan layanan mesin pencari Google). Hal ini dilakukan agar Google dapat melacak kebiasaan kita sehingga layanannya dapat menawarkan iklan dengan lebih cerdas dan sesuai kebutuhan kita. Begitu pula alasan mengapa, konon katanya, Google memindai seluruh lalu lintas email pada Gmail. Kita tak bisa apa-apa soal itu, karena memang sudah tertera pada privacy policy yang kita setujui pada saat membuat akun Gmail.

Tapi ada yang bisa kita lakukan dengan history pencarian yang saya utarakan sebelumnya: menghapusnya dan memberhentikan pencatatan history pencarian. Bagaimana caranya, akan saya paparkan dengan singkat saja karena relatif mudah. Silahkan klik icon roda gerigi di ujung kanan atas halaman google.com. Di menu drop down tersebut, pilihlah web history atau riwayat web. Akan muncul pilihan untuk menghapus history dan “pause” untuk men-stop pencatatan history pencarian kita.

Demikian tips singkat dari saya. Ini mungkin sama sekali bukan hal yang baru, tapi ini baru bagi saya, semoga bermanfaat.